Perbedaan Pupuk Organik Dan Pupuk Kimia - Solusi Agrokomplek Indonesia

Info Seputar dunia agrokomplek | pertanian | peternakan | perikanan

Hot

Post Top Ad

LightBlog

Sabtu, 19 November 2016

Perbedaan Pupuk Organik Dan Pupuk Kimia



Tanimodern.com - Pupuk dan tanaman merupakan padu padan yang tidak bisa dilepaskan, karena semua jenis tanaman khususnya komoditi pertanian pasti membutuhkan pupuk. Hanya saja tidak semua petani saat ini faham apa itu pupuk organik dan pupuk kimia. Masih banyak petani asal membeli dan memakai sehingga terkadang dalam aplikasinya jadi sia sia.
Tanimodern.com mencoba memberikan sedikit ulasan agar menjadi bekal bertani yang benar, tepat dalam penggunaan pupuk dan efisien dalam penggunaan pupuk pada tanamannya. Berikut ini pengertian pupuk organik dan pupuk kimia  dan perbedaan pupuk organik dan pupuk kimia

Pupuk organik yaitu pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik alam yang tersusun baik dari materi mahluk hidup, pelapukan kotoran hewan ataupun manusia yang di manfaatkan untuk mengembalikan fungsi biologi tanah, baik fisik maupun proses perubahan kimia dalam tanah. Pupuk organik lebih banyak mengandung bahan organik dalam unsur haranya, di pasaran pupuk organik tergolong 2 jenis yaitu POC ( pupuk organik cair ) dan POP ( pupuk organik padat).

Pupuk kimia ( anorganik) adalah pupuk buatan atau rekayasa secara sintetik baik bentuk, sifat kimianya maupun  secara biologis  yang diproduksi oleh pabrikan pupuk kimia, seperti pupuk dengan kandungan Netrogen seperti urea, kalium pada KCL atau phospat pada TSP dll.

Setelah memahami 2 jenis pupuk yang biasa digunakan oleh petani, perlu pula diketahui apa keunggulan maupun kekurangan dari 2 jenis pupuk diatas , yuk kita bahas satu persatu .

Kelebihan Pupuk Organik dibanding Anorganik

  1. Pupuk organik komposisi kandungannya memiliki keunggulan unsur hara lebih lengkap baik hara makro maupun hara mikro, ini lebih baik  dari pada pupuk anorganik yang sangat terbatas.
  2. Pupuk organik sangat bermanfaat untuk pembenahan tanah, jika sering menggunakan pupuk organik maka kesuburan tanah membaik apalagi dipakai dalam jangka panjang.
  3. Pupuk organik aman bagi lingkungan, dapat menjaga pH tanah, jika dipakai secara berlebihan tidak menimbulkan efek negatif bahkan sangat baik untuk memperbaiki struktur tanah dan menjaga kelembaban tanah sehingga mikro organisme tanah semakin banyak.

Efek Dan Kekurangan Pupuk Anorganik 

  1. Struktur tanah akan mengeras dan mikroba penyubur tanah akan berkurang bila menggunakan pupuk anorganik secara berlebihan karena pupuk anorganik meninggalkan residu di tanah dan sangat sulit di urai oleh tanah.
  2. Pemakaian secara berlebihan, akan meningkatkan ke asaman tanah sehingga memiliki kecenderungan merusak pH tanah dan banyak membunuh mikroba tanah karena sulitnya tanah mengikat air sehingga melambatkan proses biologi tanah akibat berkurangnya mikrobia tanah.
  3. Pupuk anorganik bersifat higroskopis ( kemampuan menyerap air di udara karena pupuk mudah mencair )
  4. Pemberian pupuk secara terus menerus akan menyebabkan tanah makin mengeras/padat ( porositas tanah menurun) sehingga makin lama makin kurang responsif terhadap pupuk anorganik sehingga diberi pupuk anorganik berapapun hasilnya akan tetap sama.
Dengan mengetahui perbedaan pupuk organik dan pupuk kimia, kemudian mengetahui kelebihan dan kelemahan dua jenis pupuk diatas, kita akan lebih bijak dalam menggunakan dua pupuk dalam kegiatan bercocok tanam maupun memelihara tanaman di rumah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Post Top Ad

LightBlog