budidaya kentang, budidaya kentang hitam, budidaya kentang granola, budidaya kentang dataran rendah, budidaya kentang organik, budidaya kentang di dieng, budidaya kentang dataran tinggi, budidaya kentang dari biji, budidaya kentang secara aeroponik, analisa budidaya kentang
![]() |
Foto by : bloominthyme |
Tanimodern.com - Kali ini kami ingin berbagi tentang cara budidaya kentang. Kentang merupakan sayuran semusim yang berbentuk perdu, kentang sangat banyak disukai orang karena rasanya enak dan banyak mengandung vitamin seperti vitamin B vitamin C dan sedikit vitamin A. Di Indonesia kentang tergolong makanan mewah, tidak seperti di luar negeri yang sudah menjadi makanan pokok.
Nah sebelum mengetahui cara budidayanya, terlebih dahulu kita
mengenal jenis-jenis kentang. Kentang memiliki banyak varietas diantaranya solanum andigemun L dan solanum demissum L. Dua varietas ini
yang dikenal tahan terhadap penyakit layu. Kentang digolongkan menurut warna
umbinya yaitu kentang kuning, kentang
putih dan kentang merah. Di Indonesia
kentang kuning sangat jadi tanaman favorit karena rasanya enak, gurih dan tidak
berair. Berikut ini varietas-varietas
kentang yang cocok untuk dibudidayakan yaitu ; Desiree, patrones, donata,
rappan 106 dan lain-lain.
Kentang ditanam di daerah dengan ketinggian 500 meter diatas
permukaan laut, tapi tempat yang paling baik paling baik antara 1000 - 2000 m
di atas permukaan laut (dpl) dengan suhu
udara sekitar 20 derajat Celcius. Makanya banyak ditemui tanaman kentang di
daerah Lembang, Pengalengan, Batu Malang, Tengger, Wonosobo, Kerinci, Bukittinggi, Malino dan
Cipanas. Syarat tumbuh tanaman kentang
yaitu tanah gembur sedikit
mengandung pasir banyak mengandung humus dan air tanah stagnasi ( diam) dan pH tanah 5
sampai 5,5.
Cara Tanam Kentang
Kentang dikembangbiakkan dengan umbi yang diambil
dari tanaman sehat. umbi yang dipakai adalah umbi yang disimpan dalam gudang
selama 2-4 bulan sampai bertunas. Setelah ukuran tunas sekitar 2 cm umbi
langsung ditanam di kebun, sebelum dilakukan penanaman tanah dicangkul terlebih
dahulu sedalam 30-40 cm, kemudian ratakan setelah rata dibuat alur
lurus jarak antar alur 70cm, alur tadi dipasang tajir-tajir dengan jarak 30 cm dan setiap Ajir diberi pupuk kandang sebanyak 0,5 kg - 0,7 kg. Lahan 1 hektar dibutuhkan kurang lebih 30 ton pupuk kandang yang sudah kering
matang.
Bibit kentang yang akan ditanam diletakkan dalam lubang
tanam yang sudah diberi pupuk kandang, 1 ha lahan diperlukan 1200-1500 bibit
kentang ( berat bibit setiap umbinya kurang lebih 30-40 gram tiap
umbinya). Setelah umbi diletakkan dalam lubang tersebut diberikan pupuk buatan
di kiri kanan umbi bibit. Pupuk buatan tersebut campuran urea TSP dengan
komposisi 1:1 sebanyak 12 grm. Lahan seluas 1 hektar diperlukan
kurang lebih 300 kg Uria dan 300 kg TSP. Bila Ingin Lebih memuaskan hasilnya berikan pupuk buatan 600 kg per hektar dengan perbandingan urea TSP dan KCL
4:3:1 Dan dicampur dengan pupuk organik.
Setelah proses pemberian pupuk buatan, setiap barisan bibit
umbi ditutup tanah di kanan dan kiri barisan sambil dibumbun sehingga
terbentuklah bedengan atau guludan, disarankan jarak bedengan 70 cm dan lebar
selokan 20-30 cm. Bibit kentang akan tumbuh sekitar 10 hari kemudian,
saat umur umur kentang 1 bulan lakukan pendangiran atau bedengan ditinggikan lagi atau pembumbunan untuk mencegah umbi kentang terkena sinar
matahari langsung dan terhindar serangan ulat.
Note : Bila tanaman kentang hasilnya
nantik digunakan untuk pembibitan, saat umur 60 sampai 80 hari segera dimatikan
itu dilakukan untuk mencegah penyakit daun masuk ke dalam umbi.
Pemeliharaan tanaman kentang
Tanaman kentang sangat peka terhadap serangan beberapa hama
dan penyakit diantaranya adalah sebagai berikut; Serangan ulat penggulung daun,
ulat tanah, oteng oteng atau hama pentung, orong-orong, dan nematoda yang
menimbulkan penyakit kutil pada umbi kentang dan dapat menurunkan mutunya.
kentang juga rawan terhadap penyakit-penyakit diantaranya cendawan, bakteri dan
virus. Cendawan dan bakteri yang paling banyak menyerang yaitu fusarium dan
Pseudomonas solanacearum yang menyebabkan penyakit layu, penyakit ini sampai
saat ini sulit untuk diberantas.
Cara Panen kentang
Tanaman kentang dapat dipanen hasilnya setelah berumur 3
sampai 4 bulan, panen sebaiknya dilakukan dengan cara membongkar guludan
setelah tanaman mati kurang lebih seminggu. Ciri-ciri tanaman kentang sudah siap dipanen pada ujung daun dan ujung batang kering, sehingga kulit umbi lebih kuat, bila daun dan ujung batang belum kering umbinya
mudah lecet dan luka pada umbi. Umbi kentang yang lecet dan luka akan mengurangi kualitas kentang, untuk itu
panenlah dengan hati-hati, apalagi umbinya untuk bibit. Panen kentang yang baik
dan sehat biasanya menghasilkan 15 sampai 30 ton per hektar.
Gimana mudah bukan? silahkan mencobanya dan sebelum mencoba bisa anda melakukan study banding kedaera-daerah penghasil kentang dan jangan lupa sebelum olah tanah gunakan selalu pupuk organik atau pupuk biologi ( pupuk hayati ) agar tanah kembali berfungsi secara optimal dan selalu gembur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar