Cara Budidaya Kentang - Solusi Agrokomplek Indonesia

Info Seputar dunia agrokomplek | pertanian | peternakan | perikanan

Hot

Post Top Ad

LightBlog

Minggu, 11 Desember 2016

Cara Budidaya Kentang

budidaya kentang, budidaya kentang hitam, budidaya kentang granola, budidaya kentang dataran rendah, budidaya kentang organik, budidaya kentang di dieng, budidaya kentang dataran tinggi, budidaya kentang dari biji, budidaya kentang secara aeroponik, analisa budidaya kentang
Foto by : bloominthyme

Tanimodern.com
- Kali ini kami ingin berbagi  tentang cara budidaya kentang. Kentang merupakan sayuran semusim yang berbentuk perdu, kentang sangat banyak disukai orang karena rasanya enak dan banyak mengandung  vitamin seperti  vitamin B vitamin C dan sedikit vitamin A.  Di Indonesia kentang tergolong makanan mewah, tidak seperti di luar negeri yang sudah menjadi makanan pokok.

Nah sebelum mengetahui cara budidayanya, terlebih dahulu kita mengenal jenis-jenis kentang. Kentang memiliki banyak varietas diantaranya solanum andigemun L dan solanum demissum L. Dua varietas ini yang dikenal tahan terhadap penyakit layu. Kentang digolongkan menurut warna umbinya yaitu kentang kuning,  kentang putih dan  kentang merah. Di Indonesia kentang kuning sangat jadi tanaman favorit karena rasanya enak, gurih dan tidak berair.  Berikut ini varietas-varietas kentang yang cocok untuk dibudidayakan yaitu ; Desiree, patrones, donata, rappan 106 dan lain-lain.

Kentang ditanam di daerah dengan ketinggian 500 meter diatas permukaan laut, tapi tempat yang paling baik paling baik antara 1000 - 2000 m di atas permukaan laut (dpl)  dengan suhu udara sekitar 20 derajat Celcius. Makanya banyak ditemui tanaman kentang di daerah Lembang, Pengalengan, Batu Malang, Tengger,  Wonosobo, Kerinci, Bukittinggi, Malino dan Cipanas. Syarat tumbuh tanaman kentang  yaitu  tanah gembur sedikit mengandung pasir banyak mengandung humus dan  air tanah stagnasi ( diam) dan pH tanah 5 sampai 5,5.

Cara Tanam Kentang 


Kentang dikembangbiakkan dengan umbi yang diambil dari tanaman sehat. umbi yang dipakai adalah umbi yang disimpan dalam gudang selama 2-4 bulan sampai bertunas. Setelah ukuran tunas sekitar 2 cm umbi langsung ditanam di kebun, sebelum dilakukan penanaman tanah dicangkul terlebih dahulu sedalam 30-40 cm, kemudian ratakan setelah rata dibuat alur lurus jarak antar alur 70cm, alur tadi dipasang tajir-tajir dengan jarak 30 cm dan setiap Ajir diberi pupuk kandang sebanyak 0,5 kg - 0,7 kg. Lahan 1 hektar dibutuhkan kurang lebih 30 ton pupuk kandang yang sudah kering matang.

Bibit kentang yang akan ditanam diletakkan dalam lubang tanam yang sudah diberi pupuk kandang, 1 ha lahan diperlukan 1200-1500 bibit kentang ( berat bibit setiap umbinya kurang lebih 30-40 gram tiap umbinya). Setelah umbi diletakkan dalam lubang tersebut diberikan pupuk buatan di kiri kanan umbi bibit. Pupuk buatan tersebut campuran urea TSP dengan komposisi 1:1 sebanyak 12 grm. Lahan seluas 1 hektar diperlukan kurang lebih 300 kg Uria dan 300 kg TSP. Bila Ingin Lebih memuaskan hasilnya berikan pupuk buatan 600 kg per hektar dengan perbandingan urea TSP dan KCL 4:3:1 Dan dicampur dengan pupuk organik.

Setelah proses pemberian pupuk buatan, setiap barisan bibit umbi ditutup tanah di kanan dan kiri barisan sambil dibumbun sehingga terbentuklah bedengan atau guludan, disarankan jarak bedengan 70 cm dan lebar selokan 20-30 cm. Bibit kentang akan tumbuh sekitar 10 hari kemudian, saat umur umur kentang 1 bulan lakukan pendangiran atau bedengan  ditinggikan lagi atau pembumbunan untuk mencegah umbi kentang terkena sinar matahari langsung dan terhindar serangan ulat. 

Note : Bila tanaman kentang hasilnya nantik digunakan untuk pembibitan, saat umur 60 sampai 80 hari segera dimatikan itu dilakukan untuk mencegah penyakit daun masuk ke dalam umbi.

Pemeliharaan tanaman kentang

Tanaman kentang sangat peka terhadap serangan beberapa hama dan penyakit diantaranya adalah sebagai berikut; Serangan ulat penggulung daun, ulat tanah, oteng oteng atau hama pentung, orong-orong, dan nematoda yang menimbulkan penyakit kutil pada umbi kentang dan dapat menurunkan mutunya. kentang juga rawan terhadap penyakit-penyakit diantaranya cendawan, bakteri dan virus. Cendawan dan bakteri yang paling banyak menyerang yaitu fusarium dan Pseudomonas solanacearum yang menyebabkan penyakit layu, penyakit ini sampai saat ini sulit untuk diberantas.

Cara Panen kentang

Tanaman kentang dapat dipanen hasilnya setelah berumur 3 sampai 4 bulan, panen sebaiknya dilakukan dengan cara membongkar guludan setelah tanaman mati kurang lebih seminggu. Ciri-ciri tanaman kentang sudah siap dipanen pada ujung daun dan ujung batang kering, sehingga kulit umbi lebih kuat, bila daun dan ujung batang belum kering umbinya mudah lecet dan luka pada umbi. Umbi kentang yang lecet dan luka akan mengurangi kualitas kentang, untuk itu panenlah dengan hati-hati, apalagi umbinya untuk bibit. Panen kentang yang baik dan sehat biasanya menghasilkan 15 sampai 30 ton per hektar.

Gimana mudah bukan? silahkan mencobanya dan sebelum mencoba bisa anda melakukan study banding kedaera-daerah penghasil kentang dan jangan lupa sebelum olah tanah gunakan selalu pupuk organik atau pupuk biologi ( pupuk hayati ) agar tanah kembali berfungsi secara optimal dan selalu gembur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Post Top Ad

LightBlog