Solusi Agrokomplek Indonesia: Bertani Modern

Info Seputar dunia agrokomplek | pertanian | peternakan | perikanan

Hot

Post Top Ad

LightBlog
Tampilkan postingan dengan label Bertani Modern. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bertani Modern. Tampilkan semua postingan

Selasa, 22 November 2016

Pertanian Modern Indonesia

11.21 0

Tanimodern.com - Hallo sahabat petani, apa kabar hari ini ? semoga panin hari ini sukses dan hasilnya berlimpah. Kali ini team tani modern akan memberikan tips bagaimana menghasilkan panin melimpah dengan biaya budidaya yang tidak terlalu besar. 
Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini pertanian Indonesia tengah menghadapi masalah krusial yaitu merosotnya jumlah panin dan kurang stabilnya iklim di Indonesia akibat fenomena El Nino dan La Nina yang terjadi didunia dan mempengaruhi wilayah Indonesia.
Perubahan musim dan diperparah dengan merosotnya kwalitas tanah di Indonesia menyebabkan tingkat kemampuan tanaman dan hewan-hewan ternak juga sangat rentan, nah agar mendapatkan kembali kwalitas dan kwantitas panin pada tahun-tahun mendatang akan membaik dan bisa menjadi harapan pangan kedepan. 
Nah untuk itu perlu dilakukan terobosan terbaru dalam pengembangan pangan dan ternak yang menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia. Berikut ini pertanian alternatif dan harusnya terus dikembangkan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :
  1. Pemanfaatan lahan sempit tapi hasil optimal.
  2. Penggunaan pupuk dan obat-obatan anti hama yang efisien 
  3. Pengembangan bibit unggul yang tahan perubahan cuaca extrem
  4. Penggunaan tehnologi pertanian yang efisien dan mengurangi efek lingkungan ( pencemaran )
  5. Pemetaan daerah yang tepat untuk komoditi tertentu yang susuai dengan kondisi alam didaerah

Pemanfaatan Lahan Sempit Hasil Optimal

Lahan sempit dalam pengertian disini bukan berarti lahan di Indonesia masih sempit, tapi sistem pertanian Indonesia yang menjalankan kegiatan pertanian di Indonesia memiliki lahan terbatas. Data statistik tahun 2013 petani dengan luas lahan 0,5 Ha sekitar 55,33% dari jumlah rumah tangga petani yang berjumlah sekitar 26,13 jt rumah tangga petani, nah sudah sempit masalah jumlah lahannya, produktifitas lahan sangat rendah contohnya produktivitas tanaman padi, rata-rata panin padi di Indonesia sekitar 6 ton / Ha. Bagaimana cara meningkatkan hasil panin lagi sementara petani makin makin sempit kepemilikan lahan pertaniannya? tentu kita tidak berkecil hati, berikut ini alternatif bertani dilahan sempit tapi hasil optimal. 

Green House


Green house merupakan rekayasa lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang kita kehendaki dan menghindari hal-hal yang tidak kita kehendaki. Dengan sistem pertanian green house kita dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :

  1. Bisa mengatur  produksi tanaman sehingga terjadwal dengan baik
  2. Menekan biasa pestisida karena tanaman lebih aman dari serangan penyakit
  3. Meningkatkan kwalitas panin adan hasil produksi tanaman
  4. Bisa menjadi objek wisata agro dan meningkatkan performen petani sebagai petani modern.
Dengan pertanian sistem green house petani menjadi lebih menguasai kondisi alam karena green house memiliki kebelihan sebagai berikut :
  • Petani dapat menciptakan dan mengendalikan cuaca, suhu, cahaya  yang mendukung pada tanaman
  • Pemberian air, pupuk dan pestisida sangat terukur dan terjadi efisiensi sehingga menekan biaya produksi
  • Sanitasi lingkungan yang baik sehingga hama dan penyakit tanaman tidak mudah menyerang
  • Lingkungan sangat kondusit untuk pengawasan dan pengendalian mutu tanaman
  • Sangat terhindar dari ganguan fisik baik angin maupun hewan-hewan pengganggu tanaman.
  • Tanaman terhindar dari polutan udara sehingga menjadi tanaman yang sehat dan aman dikonsumsi
  • Terhindar dari kontaminasi pada proses penyerbukan tanaman
  • Terhindar dari kekurangan maupun kelebihan air krn hujan.

Bertani Sistem Hidroponik


Bertani sistem hidroponik salah satu budidaya tanaman yang belakangan ini sangat digandrungi masyarakat kota karena dengan lahan sangat terbatas mereka bisa berkebun dan menanam aneka tanaman yang sangat baik tumbuhnya dan hasilnya sangat memuaskan.
Hidroponik adalah sistem budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, bahkan belakangan berkembang hanya dengan menggunakan air saja. Ada beberapa kelebihan bercocok tanam dengan sistem hidroponik :
  1. Tidak pakai tanah
  2. Tanaman tumbuh lebih cepat
  3. Minim penyakit
  4. Hemat air
  5. Panin lebih tinggi dan sangat efisien tenaga kerja.
  6. Pada skala rumahan bisa dilakukan oleh siapa saja karena terjangkau 
  7. Bisa menjadi sarana wisata agro sebagai pemasukan tambahan.
Disamping kelebihan diatas tentu ada kekurangannya dalam budidaya ini, tetapi hanya pada tujuan budidaya yang bersekala industri memerlukan biaya awal cukup besar dan memerlukan keseriusan belajar tehnik tehnik budidaya karena relatif baru cara budidaya hidroponik di Indonesia. Budidaya hidroponik saat ini setidaknya dikenal ada 3 sistem yaitu :
  1. Hidroponik Subtrat 
  2. Hidroponik Nutrien Film Tehnique ( NFT)
  3. Hidroponik Aeroponik

Hidroponik Subtrat  yaitu hidroponik dengan menggunakan media padat selain tanah sebagai media pengikat dan penyalur nutrisi unsur hara pada akar tanaman sebagai pengganti tanah seperti arang sekam, batu kerikil, sabut kelapa ( cocopeat ), batu apung, spone dll.
Gambar google: live5adventure.wordpress.com

Hidroponik Nutrien Film Tehnique ( NFT) menanam tanaman hanya menggunakan media air saja dengan campuran nutrisi tertentu yang menjadi makanan tanaman. Pada sistem ini, akar tanaman diletakkan pada air yang dangkal yang telah dilapisi oleh nutrisi.  


Gambar google; sayuranhidroponik.blogspot.co.id

Hidroponik Aeroponik yaitu sistem menanam tumbuhan dengan memfaatkan tiupan angin sehingga menimbulkan embun embun kecil yang akan diserap oleh akar. Dalam prosesnya hampir sama NFT hanya akan disuplay melalui tiupan angin dari wadah air yang sudah disiapkan. lihat gabar dibawah ini.

Gambar google: klinikhidroponik.com

Pemanfaat Tehnologi Tinggi,Tepat Guna Dan Memasuki Pasar Modern

Untuk menghasilkan hasil optimal dan memiliki efisiensi maka diperlukan dukungan tehnologi yang sangat memadai bahkan bila perlu tehnolgi tinggi. Pemanfaatan tehnologi tak semudah membalikkan telapak tangan, perlu dukungan semua pihak khususnya pemerintah. Akan tetapi peran serta dan kesdaran petani tentu juga memegang peranan penting salah satunya keingintahuan yang besar serta kinerja yang terus ditingkatkan. Berikut ini beberapa tehnologi yang bisa dimanfaatkan oleh petani modern Indonesia saat ini :
  1. Pemanfaatan mesin traktor modern
  2. Pemanfaatan mesin panin otomatis
  3. Pemanfaatan mesin-mesin pengolahan hasil pertanian
  4. Mendistribusikan hasil panin lewat pasar modern
Dengan pengelolaan secara modern akan menghasilkan hasil panin yang lebih baik, peningkatan pendapatan lebih baik dan peningkatan sumber daya manusia yang terus meningkat.
Read More

Post Top Ad

LightBlog