Solusi Agrokomplek Indonesia: Pertanian

Info Seputar dunia agrokomplek | pertanian | peternakan | perikanan

Hot

Post Top Ad

LightBlog
Tampilkan postingan dengan label Pertanian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pertanian. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Desember 2016

Cara Budidaya Selada

06.37 1
budidaya selada, budidaya selada air, budidaya selada hidroponik, budidaya selada keriting, budidaya selada, budidaya selada di polybag, budidaya selada krop, budidaya selada keriting, budidaya selada hidroponik, budidaya selada vertikultur

Budidaya Sayur Selada

TaniModern.com - Apa kabar sahabat tani, tanimodern.com  kali ini  mempersembahkan  artikel singkat bagaimana cara budidaya selada.Selada merupakan sayuran semusim, selada ini biasanya disajikan sebagai sayuran penyegar, daunnya mengandung vitamin A, vitamin B dan vitamin C yang sangat berguna untuk kesehatan tubuh kita.

Jenis - Jenis Selada

Tanaman selada ( lactuca sativa L ) dikenal terdiri dari tiga jenis yaitu; Selada Tutup,  Selada Mentega (Nama-nama lain selada mentega : selada daun/selada kapur/selada boston/selada bokor/selada telur/selada kubis) dan Selada Potong. Dari ketiga jenis selada tersebut, selada mentega merupakan selada yang paling banyak digemari,Selada Mentega atau selada telur rasanya lunak dan enak, keunggulan lain selada ini dibandingkan jenis lainnya yaitu  tidak mudah rusak sehingga dapat dikirim ke tempat tempat yang lebih jauh bahkan bisa dikirim ke luar negeri.

Selain selada mentega, saat ini mulai banyak dibudidayakan jenis selada Andewi, walaupun rasanya agak pahit tapi mulai mendapatkan pasar tersendiri, harganya dipasar mengalami kenaikan dari jenis-jenis selada lain.  Jenis Andewi ada 2 Andewi kriting dan Andewi jenis daun halus dan lebar. Nah Berikut ini akan kita sampaikan cara budidaya selada.

Cara Bertanam Selada

Selada dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi, di Indonesia banyak dijumpai di daerah Cipanas, Lembang,  Pengalengan. Daerah ini  merupakan daerah pegunungan, hasil selada dari daerah pegunungan daunnya dapat membentuk crop besar sedangkan di daerah rendah daunnya membentuk grup yang lebih kecil. Agar selada tumbuh dengan baik, usahakan mencari lahan ber tanam selada di tanah yang mengandung pasir atau Lumpur ( subur ) dengan suhu udara 15 - 20 derajat Celcius dan keasamaan tanah antara 5- 6,5.
Waktu tanam selada yang paling tepat adalah pada akhir musim hujan, antara bulan  Maret - April tetapi dapat pula ditanam pada musim kemarau asalkan memiliki cukup air. sementara jenis selada Andewi tidak baik ditanam pada musim hujan karena tidak tahan terhadap curah hujan yang tinggi.
  • Cara Tanam 


Selada dapat dikembangbiakkan dengan bijinya dalam satu hektar lahan diperlukan 600-800 gr biji selada, Sebelum dilakukan penanaman biji, tanah dicangkul ( di olah )  terlebih dahulu sedalam 20-30cm, kemudian di pupuk kandang sebanyak 10 ton/hektar. Lahan dibuat bedengan dengan lebar 1 meter dan memanjang dari arah timur ke barat, setelah bedengan terbentuk di buatlah alur tanam menggunakan garu. Arah pembuatan alur lurus ke arah timur dengan jarak antar alur 25 cm. Pembuatan alur tersebut sebaiknya tidak terlalu dalam karena akar-akar selada mengumpul di lapisan tanah atas.

Biji-biji selada dapat dapat ditanam langsung di kebun tanpa disemaikan terlebih dahulu. Apabila biji disemai, dijaga kelembapan tempat persemaiannya sehingga selada tumbuh cepat dan baik. Setelah berumur sebulan (kira-kira berdaun empat helai), bibit dapat dipindahkan ke kebun dengan jarak tanam 20 cm x 25 cm atau 25 cm x 25 cm.

Biji-biji selada yang ditanam langsung, ditaburkan merata sepanjang alur kemudian ditutup tanah tipis-tipis. Biji selada akan tumbuh 5 hari kemudian. Setelah berumur kira-kira satu bulan (kira-kira berdaun 3-5 helai), tanaman mulai diperjarang. Penjarangan dilakukan terhadap bibit kerdil hingga jarak antar tanaman menjadi 20-25 cm. Setelah berumur dua minggu dari tanam, tanaman diberi pupuk urea sebanyak 200 kg/ha atau 1 g/tanaman. Pupuk diletakkan diantara barisan tanaman.

  • Pemeliharaan tanaman selada

Selada sering mengalami ancaman serangan penyakit yang paling banyak yaitu penyakit busuk akar yang diakibatkan oleh cendawan rhizoctonia solani Khun, cendawan ini sering menyerang tanaman muda di persemaian tetapi penyakit ini dapat diatasi dengan semprotan larutan benlate 0,2-05% pada tanah. Selain cendawan salada juga mudah terserang hama yang mengancam pertumbuhan yaitu kutu kutu daun ( Mysus persicae zulzer ). Hama ini merupakan hama serangan vektor penyakit virus yang menimbulkan kerugian dan kegagalan seluruh tanaman kutu daun ini dapat diberantas dengan semprotan kelthane 0,2%.

  • Cara Panen Selada


Selada dapat dipanen hasilnya setelah berumur 2 - 2,5 bulan sejak ditanam pertama kali. Memanen selada dilakukan dengan mencabut tanaman beserta akarnya atau dipotong bagian batang antara daun bawah dan bagian yang di atas tanah.  Dalam satu hektar lahan budidaya, panen sayur selada bisa mencapai 15 ton bila kondisi tanaman sehat dan tidak mengalami serangan penyakit, Hasil panen selada saat ini sudah ada yang menjual sampai ke luar negeri walaupun tidak terlalu banyak, menarik bukan bertanam sayur selada..

Nah setelah tahu cara budidaya sayur selada, kita perlu tahu juga apa saja manfaat selada. Jenis Selada air banyak dipakai sebagai pakan tambahan ternak sedangkan jenis selada daun dapat digunakan untuk lalab, campuran gado-gado dan salad. Hanya perlu diperhatikan, selada tidak baik bagi yang menderita sakit perut. Selada juga berbeda dengan sayuran lain, selada jarang di masak karena bila di masak rasanya agak liat dan sudlit di cerna.


Read More

Minggu, 11 Desember 2016

Cara Budidaya Kentang

05.25 0
budidaya kentang, budidaya kentang hitam, budidaya kentang granola, budidaya kentang dataran rendah, budidaya kentang organik, budidaya kentang di dieng, budidaya kentang dataran tinggi, budidaya kentang dari biji, budidaya kentang secara aeroponik, analisa budidaya kentang
Foto by : bloominthyme

Tanimodern.com
- Kali ini kami ingin berbagi  tentang cara budidaya kentang. Kentang merupakan sayuran semusim yang berbentuk perdu, kentang sangat banyak disukai orang karena rasanya enak dan banyak mengandung  vitamin seperti  vitamin B vitamin C dan sedikit vitamin A.  Di Indonesia kentang tergolong makanan mewah, tidak seperti di luar negeri yang sudah menjadi makanan pokok.

Nah sebelum mengetahui cara budidayanya, terlebih dahulu kita mengenal jenis-jenis kentang. Kentang memiliki banyak varietas diantaranya solanum andigemun L dan solanum demissum L. Dua varietas ini yang dikenal tahan terhadap penyakit layu. Kentang digolongkan menurut warna umbinya yaitu kentang kuning,  kentang putih dan  kentang merah. Di Indonesia kentang kuning sangat jadi tanaman favorit karena rasanya enak, gurih dan tidak berair.  Berikut ini varietas-varietas kentang yang cocok untuk dibudidayakan yaitu ; Desiree, patrones, donata, rappan 106 dan lain-lain.

Kentang ditanam di daerah dengan ketinggian 500 meter diatas permukaan laut, tapi tempat yang paling baik paling baik antara 1000 - 2000 m di atas permukaan laut (dpl)  dengan suhu udara sekitar 20 derajat Celcius. Makanya banyak ditemui tanaman kentang di daerah Lembang, Pengalengan, Batu Malang, Tengger,  Wonosobo, Kerinci, Bukittinggi, Malino dan Cipanas. Syarat tumbuh tanaman kentang  yaitu  tanah gembur sedikit mengandung pasir banyak mengandung humus dan  air tanah stagnasi ( diam) dan pH tanah 5 sampai 5,5.

Cara Tanam Kentang 


Kentang dikembangbiakkan dengan umbi yang diambil dari tanaman sehat. umbi yang dipakai adalah umbi yang disimpan dalam gudang selama 2-4 bulan sampai bertunas. Setelah ukuran tunas sekitar 2 cm umbi langsung ditanam di kebun, sebelum dilakukan penanaman tanah dicangkul terlebih dahulu sedalam 30-40 cm, kemudian ratakan setelah rata dibuat alur lurus jarak antar alur 70cm, alur tadi dipasang tajir-tajir dengan jarak 30 cm dan setiap Ajir diberi pupuk kandang sebanyak 0,5 kg - 0,7 kg. Lahan 1 hektar dibutuhkan kurang lebih 30 ton pupuk kandang yang sudah kering matang.

Bibit kentang yang akan ditanam diletakkan dalam lubang tanam yang sudah diberi pupuk kandang, 1 ha lahan diperlukan 1200-1500 bibit kentang ( berat bibit setiap umbinya kurang lebih 30-40 gram tiap umbinya). Setelah umbi diletakkan dalam lubang tersebut diberikan pupuk buatan di kiri kanan umbi bibit. Pupuk buatan tersebut campuran urea TSP dengan komposisi 1:1 sebanyak 12 grm. Lahan seluas 1 hektar diperlukan kurang lebih 300 kg Uria dan 300 kg TSP. Bila Ingin Lebih memuaskan hasilnya berikan pupuk buatan 600 kg per hektar dengan perbandingan urea TSP dan KCL 4:3:1 Dan dicampur dengan pupuk organik.

Setelah proses pemberian pupuk buatan, setiap barisan bibit umbi ditutup tanah di kanan dan kiri barisan sambil dibumbun sehingga terbentuklah bedengan atau guludan, disarankan jarak bedengan 70 cm dan lebar selokan 20-30 cm. Bibit kentang akan tumbuh sekitar 10 hari kemudian, saat umur umur kentang 1 bulan lakukan pendangiran atau bedengan  ditinggikan lagi atau pembumbunan untuk mencegah umbi kentang terkena sinar matahari langsung dan terhindar serangan ulat. 

Note : Bila tanaman kentang hasilnya nantik digunakan untuk pembibitan, saat umur 60 sampai 80 hari segera dimatikan itu dilakukan untuk mencegah penyakit daun masuk ke dalam umbi.

Pemeliharaan tanaman kentang

Tanaman kentang sangat peka terhadap serangan beberapa hama dan penyakit diantaranya adalah sebagai berikut; Serangan ulat penggulung daun, ulat tanah, oteng oteng atau hama pentung, orong-orong, dan nematoda yang menimbulkan penyakit kutil pada umbi kentang dan dapat menurunkan mutunya. kentang juga rawan terhadap penyakit-penyakit diantaranya cendawan, bakteri dan virus. Cendawan dan bakteri yang paling banyak menyerang yaitu fusarium dan Pseudomonas solanacearum yang menyebabkan penyakit layu, penyakit ini sampai saat ini sulit untuk diberantas.

Cara Panen kentang

Tanaman kentang dapat dipanen hasilnya setelah berumur 3 sampai 4 bulan, panen sebaiknya dilakukan dengan cara membongkar guludan setelah tanaman mati kurang lebih seminggu. Ciri-ciri tanaman kentang sudah siap dipanen pada ujung daun dan ujung batang kering, sehingga kulit umbi lebih kuat, bila daun dan ujung batang belum kering umbinya mudah lecet dan luka pada umbi. Umbi kentang yang lecet dan luka akan mengurangi kualitas kentang, untuk itu panenlah dengan hati-hati, apalagi umbinya untuk bibit. Panen kentang yang baik dan sehat biasanya menghasilkan 15 sampai 30 ton per hektar.

Gimana mudah bukan? silahkan mencobanya dan sebelum mencoba bisa anda melakukan study banding kedaera-daerah penghasil kentang dan jangan lupa sebelum olah tanah gunakan selalu pupuk organik atau pupuk biologi ( pupuk hayati ) agar tanah kembali berfungsi secara optimal dan selalu gembur.

Read More

Jumat, 09 Desember 2016

Cara Budidaya Tomat

20.12 0
Foto by : npr.org

Tanimodern.com
Sebelum mengenal cara budidaya Tomat, terlebih dahulu mengenal beberapa tomat.Tomat terdiri  dari berbagai jenis. Beberapa subspesies yang terkenal diantaranya tomat apel, tomat porselin, tomat sayur, tomat kentang dan tomat keriting.

Tomat bisa tumbuh baik didataran rendah maupun dataran tinggi. Jenis tomat sayur lebih baik ditanam di dataran tinggi. Namun, ada varietas yang termasuk tipe tomat apel yang cocok ditanam di dataran rendah dan tahan terhadap penyakit layu seperti VC 11 (ratna), aV - 33 (intan), berlian, mutiara, dan tw 375.

Tanaman tomat sangat peka terhadap tanah yang sedikit kekurangan zat-zat Hara, terutama unsur nitrogen. Oleh karena itu, penanaman tomat harus pada tanah gembur, sedikit mengandung pasir, dan banyak mengandung bahan organik (subur). Tanah liat yang sedikit mengandung pasir dengan derajat keasaman tanah (pH) antara 5 - 6 sangat disukai tanaman ini.

Tanaman tomat pun tidak tahan terhadap hujan. Oleh karena itu, waktu tanam terbaik ialah 2 bulan sebelum musim hujan hingga akhir musim hujan. Waktu tanam pun dapat dilakukan pada awal musim hujan. Akan tetapi, tanaman sering mengalami kegagalan karena banyak terjadi serangan penyakit daun dan buahnya banyak yang pecah sehingga mutunya menurun. Di sawah atau tempat yang dapat di air atau digenangi, waktu tanam yang paling baik adalah awal musim kemarau.

Cara Tanam Tomat
Tomat dikembangbiakkan dengan bijinya. Sebelum ditanam, biji tomat disemai terlebih dahulu. Tanah untuk persemaian dicangkul dan diberi pupuk kandang yang matang dan steril. Untuk melindungi semayan dibuatkan atap yang menghadap ke timur dan miring ke barat setinggi 1 meter. Atap ini berguna untuk menjaga kelembaban, memperoleh suhu yang tetap, dan mengatur banyaknya sinar matahari yang masuk.

Biji tomat ditaburkan berbaris dengan jarak antar baris 5 cm. Penaburan dilakukan dengan hati-hati tipis-tipis di atas tanah persemaian. Untuk lahan seluas 1 hektar diperlukan sebanyak 300 - 400 gram biji tomat. Menurut teori, penanaman 1 hektar lahan hanya diperlukan 150 gram biji yang berdaya kecambah 75%.

Biji tomat akan tumbuh setelah 5 - 7 hari disemaikan. Setelah berumur 2 minggu, bibit dipindahkan ke dalam kantong plastik atau bumbung (pot) daun pisang.
Lahan yang akan digunakan dicangkul sedalam 40 cm dan dibuat bedengan dengan lebar 1,40 - 1, 60 m. Di atas bedengan dibuat lubang dengan jarak 50 - 60 cm.
Jarak antar baris lubang 70 - 80 cm sehingga tiap bedengan terdiri dari 2 baris lubang. Tiap-tiap lubang di pupuk kandang yang telah jadi sebanyak 0, 5 - 1 kg atau 20 ton/ha. Pada lahan tersebut juga dibuatkan saluran pembuangan air (parit) antar bedengan dengan lebar 20 cm. Parit ini sangat penting untuk drainase dan mencegah serangan penyakit layu.

Setelah berumur 1 bulan, kira-kira daun empat helai, bibit tomat dipindahkan ke lubang lubang tanam yang telah tersedia di kebun. Setiap lubang ditanami satu batang tanaman yang sehat, kuat, dan subur. Jika diperlukan, tanaman ditutupi dengan dedaunan atau pelepah pisang. Tutup ini untuk mencegah teriknya sinar matahari atau pukulan air hujan yang mungkin jatuh. Setelah 3 - 4 hari tutupnya dibuka.
Tanaman tomat yang telah berumur 1,5 bulan diberi pupuk buatan berupa campuran urea, TSP, kCL, dengan perbandingan 2: 3: 1 sebanyak 12 gram tiap tanaman. Pupuk ini diletakkan dalam alur yang melingkari batang tanaman, kurang lebih 5 cm dari batang tanaman. Alur ini selanjutnya ditutup dengan tanah. Pemberian pupuk buatan ini di ulangi sekali lagi setelah 2 - 3 minggu kemudian. 

Dengan demikian, untuk tiap hektar tanaman dibutuhkan 200 kg urea, 300 kg TSP, dan 100 kg KCI. Pada tanah tandus, pupuk urea diberikan sampai 300 kg /ha. Pemberian pupuk buatan sebaiknya bersamaan waktunya dengan pendangiran tanah.
Saat umur tanaman tomat 1,5 bulan cabang samping dipangkas hingga tersisa 1-2 cabang utama tiap tanaman. Tunas yang tumbuh pada ketiak daun dan berbunga sedikit(tunas liar) harus dibuang. Tunas-tunas tersebut  dapat mengurangi hasil buah.

Pemeliharaan Tanaman Tomat
Tanaman tomat perlu pemeliharaan khusus atau intensif, terutama dalam pengendalian serangan hama penyakit. Walaupun demikian, banyak orang menanam tomat secara komersial karena memberikan keuntungan yang layak. Adapun cara memelihara tomat yaitu dengan membersihkan rumput atau gulma, mengatur ketersediaan air, memasang ajir dari bambu serta memberantas hama penyakit yang menyerang.

Untuk pemberantasan hama dan penyakit sebaiknya terlebih dahulu mengenali jenis hama dan penyakit nya. Jenis hama tomat ialah ulat penggerek buah dan Ulat tanah. Ulat tanah ini dapat mematahkan tanaman muda. Ulat tanah dapat diberantas dengan disemprotkan Rhocab 10 G 0,1% di sekitar tanaman, sedangkan ulat penggerek buah dengan decis 2,5 EC 0,2%.

Hama lainnya yang dapat merusak tanaman tomat adalah cacing. Cacing ini yang berbahaya Iyalah nematoda bintil akar. Nematoda ini hanya timbul pada tanah tanah yang terlalu asam (ph 4-5). Ini menyebabkan akar akar tomat berbintil, tanaman lemah, dan produksinya menurun.
Selain hama, ada bahaya lainnya yang dapat merusak tanaman tomat, yaitu penyakit. Berbagai jenis penyebab penyakit berbahaya bagi tanaman tomat yaitu cendawan, bakteri dan virus.
Penyakit yang disebabkan oleh cendawan adalah penyakit damping off, busuk daun, dan layu. Cendawan Rhizoctona sp. Dan pythium sp. Dapat menimbulkan penyakit damping off. Penyakit ini sering mengancam tanaman di persemaian. Serangan Penyakit ini dapat dicegah dengan penyemprotan dithane M-45 0,2% sebelum penyakit muncul.

Cendawan phytopthora infestans dapat menyebabkan penyakit busuk daun atau penyakit cacar. Daun dan buah dari tanaman yang terserang penyakit ini bernoda hitam seperti cacar, tidak teratur, dan akhirnya menjadi kering dan busuk. Penyakit ini dapat diberantas dengan benlate 0,1-0,3%, antracol, atau dithane M-45 0,2%. Jika pemberantasan terlambat, penyakit ini dapat menggagalkan panen.

Adapun jenis cendawan fusarium oxysporum dapat menyebabkan penyakit layu atau lanas. Serangan Penyakit ini terjadi pada akar sehingga sulit diberantas. Selain itu, penyakit dapat menyebar melalui tanah, air, dan bibit.

Jenis penyakit lainnya yang menyerang tomat dapat juga disebabkan oleh virus. Jenis virus berupa virus keriting dan tobacco mosaic virus (TMV) atau blorok yang sampai kini belum dapat diberantas. Penyakit ini disebabkan oleh serangga vektor berupa kutu daun myzus persiae.

Jenis penyakit yang menyerang tanaman tomat bersifat cepat menjalar/menyebar. Timbulnya penyakit damping off dan penyakit layu terjadi akibat penggunaan pupuk kandang yang belum matang. Penyebaran penyakit dapat dicegah dengan cara tanaman yang terserang penyakit segera dicabut dan dibakar. Pencegahan lainnya ialah rotasi tanaman, kebersihan tanaman dijaga, dan penggunaan varietas tahan penyakit layu misalnya varietas Ratna dan Intan. Selain itu, dapat digunakan pula bibit tomat sambungan (enten). Bibit tomat tersebut disambung di atas batang takokak atau terung gelatik untuk mencegah serangan penyakit melalui akar (seperti penyakit layu cendawan dan layu bakteri). Alasan penyambungan ini karena takokak dan terung gelatik tahan terhadap penyakit tersebut.

Cara Panen Tomat 
Buah pertama sudah bisa dipanen setelah tanaman berumur 2 bulan tanam. Bila buah dipanen terlambat, yaitu terlalu masak atau tua maka banyak buah yang jatuh dan mudah rusak selama dalam pengangkutan.

Yang unggul dan sehat dapat menghasilkan 10- 25 ton buah tomat/ha. Produksi tanah di Indonesia sekitar 25000 ton dengan luas berkisar 4000 ha. Hasil produksi tomat telah diperdagangkan secara luas. Tomat dalam negeri (sumatera Utara dan Jawa Barat) telah masuk pasar luar negeri seperti Malaysia dan Singapura. Tama tipe apel dan gondol (roma) adalah jenis tomat yang disenangi konsumen luar negeri.

Demikian dulu cara budidaya tomat, semoga bermanfaat dan bila hendak budidaya tomat, gunakan pupuk organik akan lebih baik, supaya pertanian kita tetap lestari. 
Read More

Post Top Ad

LightBlog