Pupuk cabe rawit menjadi penentu keberhasilan budidaya cabe rawit disamping pengelohan lahan, bibit dan faktor musim. Tentu para petani modern sudah faham kan tentang panca usaha tani. ok, agar tidak terlalu panjang lebar berikut ini bagaimana memanfaatkan pupuk hayati untuk melebatkan buah dan membuat cabe rawit berbuah lebat dan tahan lama.
Dosis Pemupukan Usia 1 hst - 20 Hst.
Pupuk yang tepat dosis dan tepat waktu pemberiannya akan menentukan keberhasilan bertanam lombok rawit / cabe rawit, salah satu kunci pertama yaitu tepat dosis. Berikut dosis pemupukan dengan NPK ( pupuk kimia ) dan aplikasi pupuk hatayi.
- Pengocoran : Dosis pengocoran menggunakan NPK ( 16 : 16 : 16 ) dengan dosis 3 gram pertanaman, Caranya dilarutka dalam air sebanyak 1 kg NPK, kemudian di kocorkan ke tanaman sebanyak 250 ml atau dengan kata lain 1 ltr air untuk 4 batang tanaman. Bila tanaman cabe sebanyak 1000 tanaman, maka dibutuhkan air sekitar 250 ltr dan pupuk sebanyak 3 kg NPK.
- Waktu aplikasi : pengocoran dilakukan 7 hari setelah tanam ( hst), 14 hst, dan 21 hst.
- Penyemprotan pupuk hayati : penyemprotan pupuk hayati diberikan 2 hari setelah pemupukan menggunakan NPK, berarti pemberiannya adalah 9 hst,16 hst dan 23 hst. Dosis pemupukan dengan tangki semprot 14 ltr, sebanyak 4-5 tutup MG1 ( Maxigrow ) --Kami merekomendasikan -- karena sudah banyak yang terbukti melebatkan.
- Waktu Aplikasi : pagi antara jam 5-9 atau jam 4-6 sore.
Dosis Pemupukan Usia 20 - 45 Hst.
Pemupukan cabe rawit berikutnya adalah pada masa-masa tanaman usia diatas 20 hari sampai usia 45 hst, pada usia ini maka dosis pemupukan sudah mengalami perubahan sebagai berikut :
- Pengocoran : Dosis pengocoran menggunakan NPK ( 16:16:16 + SP36 ) dengan perbandingan 2:1. Pada fase ini pupuk yang dibutuhkan sekitar 5 gram pertanaman. Bila kita menggunakan perhitungan 1000 tanaman maka dibutuhkan pupuk NPK+SP36 sekitar 5 kg ( 3,5 kg NPK & 1,5 SP36).
- Waktu aplikasi : Pengocoran dilakukan pada usia tanaman 28 hst, 35 hst dan 42 hst.
- Penyemprotan pupuk hayati : Pemberian pupuk hayati sama seperti diatas yaitu 2 hari setelah pemberikan pupuk makro NPK+SP36. Dosisnya 5-6 tutup MG1 ( Maxigrow )
- Waktu aplikasi : Pagi jam 5 - 9 atau sore jam 4-6 .
BACA JUGA : Maxigrow meningkatkan mikro organisme tanah sehingga unsur hara terpenuhi dengan baik.
Dosis Pemupukan Usia 45 - 70 Hst.
Dosis Pemupukan Usia 45 - 70 Hst.
Pemupukan cabe pada usia ini sudah memasuki fase generatif pembugaan dan pembesaran buah, sehingga membutuhkan dosis pupuk NPK lebih banyak ditambah SP36 dan KCL.
- Pengocoran : Pada pemupukan kali ini dibutuhkan 10 grm /tanaman. Pupuk yang diberikan NPK+SP36+KCL komposisi perbandingan 1 : 1 : 1
- Waktu aplikasi : Pemupukan dilakukan pada 49 hst, 56 hst dan 63 hst. Pupuk yang dibutuhkan pada tanaman 1000 dibutuhkan 10 kg pupuk NPK+SP36+KCL (3,3 kg NPK+3,3 SP36 + 3,3 KG KCL).
- Pnyemprotan pupuk hayati : 2 hari setelah aplikasi pupuk NPK+SP36+KCL
- Waktu aplikasi : Pagi hari jam 5 - 9 pagi atau sore hari jam 4 - 6 sore.
Perlu diperhatikan pula, selain sistem pengocoran maupun penyemprotan pemberian pupuk juga bisa melalui cara tugal, pemberian pupuk cara tugal di lakukan pada masa-masa generati yaitu 25 hst dan 50 hst. Dosis yang dibutuhkan sebagai berikut :
- Pada masa tanaman 25 hst, 1 tanaman cabe membutuh 10 grm, pupuk yang diberikan NPK+SP36 perbandingan 2 : 1, atau dalam 1000 tanaman butuh 10 kg ( 6,5 kg NPK + 3,5 kg SP36)
- Pada masa tanaman 50 hst, 1 tanaman cabe membutuhkan 20 grm, pupuk yang diberikan NPK+SP36+KCL perbandingan 1:1:1, pupuk yang dibutuhkan dalam 1000 tanaman sebanyak 20 kg (6,5 Kg NPK+6,5 SP36 + 6,5 KCL )
Demikian pupuk cabe rawit dengan menggunakan pupuk hayati dan pemupukan unsur hara makro NPK,SP36 dan KCL.
Baca juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar